Jumat, 31 Desember 2010

g' maksd ikut mrayakan... !!!!!!!!!!!

Satu kata dariku SEDIH...
iaaa malah sangat sedih... hemmm... bukan'a aku sedih karena tak kluar malam ini.. merayakan tahun baru masehi yang aku tak mengerti makna perayaan itu apa...... Tahun baru ku sudah lewat.. yaaa tahun baru Hijriah yg ku maknai dengan perubahan lebi dan lebi baik... menunggu kejutan2 masalah dan hadiah dari yg maha kuasa.... Tahun baru Islam yg hanya segelintir orang yang merayakannya... Tak seperti tahun baru masehi ini... semua orang heboh berbondong2 merayakannya dengan sang terkasih, temankah,, atau sahabat....
hingga jalanan sesak dipenuhi kendaraan....
sore'a terdengar suara gemuruh,,, ahahahha.. ketakutan ku muncul lg.. di tambah lagi larangan ayah yg melarang ku klwar malam ini... yaaa.... at last keputusannya ku batalkan saja semua janji... hemmmmmm
Yupzz just lonely at my bed room...
and its better...

Part II..
akhir'a gak jadi stay at bed room,,
temen ku datang.. handphone ku berdering,, mereka marah karna ku tak mau ikut..
yahhh mau tak mauu.. jadi'a ikutan...
tp Alhamdllah gak kjadian apa2 sprti yg ku cemaskan sore itu...
dan PAGI yg Indah di tahun 2011 menyambut ku dengan senyuman terhangatnya..


^_^
mdh2han Allah tak marah dngan ku... hemmm..
bukan maksud hati tuk mau mrayakan, tp just can't i gnore invite from my friend. ... just it...

Rabu, 29 Desember 2010

dan Allah SWT la tempat sbaik2'a mengadu... ^_^

Ketika pagi hari yang cerah. awan terlihat indah, ditengah menghirup udara segar. Tiba-tiba terdengar suara petir menyambar. tanpa kita duga dan kita bayangkan membuat kita tersentak. Begitulah musibah, cobaan dan ujian hadir tanpa mengetuk terlebih dulu. Kehadirannya tanpa kita duga. Membuat hati hancur dan perih bagai teriris sembilu.
Kepedihan tidak akan hilang dengan sendirinya. Kesedihan tidak akan hilang ditelan waktu jika kita hanya menyimpan'a dalam hati. Kita diciptakan sebagai makhluk yang sempurna, kesan hebat, kuat, sanggup menyelesaikan segala masalah namun begitu tertimpa musibah dan cobaan kita baru tersadar bahwa kita lemah. Hati tergetar hebat, rapuh dalam kesedihan yang bisa menyebabkan menuju lembah kebinasaan.

Menangislah! Bila memang diperlukan untuk menangis. menangislah dihadapan Allah, katakan segala keluh kesah. Jangan ditahan dan disimpan dalam hati. Katakan semuanya bersama dengan air mata  yang mengalir ditengah sajadah membentang. dan akan kita rasakan nikmatnya kesendirian dan ketenangan hati tiada tara. Seolah semua masalah dan beban  telah mengalir keluar bersamaan dengan air mata sehingga yang ada hanyalah kita  dan kasih sayang Allah.

T_T

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..
cinta ayah 2Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:
“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..
Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..


Read more: http://www.resensi.net/cinta-ayah/2010/08/#ixzz19VqckS8z
give place in ur heart 4 something problem n make u sad..
coz in our life problem is always come..

wellcome problem.. hope I can solving u..

Senin, 27 Desember 2010

Thank 4 U..

Thank a lot . .. for all my friend... Something special for me..  you came to my life... .
When I far away from my parent ,, you are always accompany me...
at first.. I always think.. I don't need view of you.. but now.. ur view giving me learn..
You giving me advice but I'm not respect.. I'm so stupid..
Why..??? when you give me advice I'm not hear you.. And now I began knowing.. I'm wrong.. I'm over egoism..
hemm I'm so regret... T_T
THANK for ur attention All of my friend..
And hope.. You will be my friend .. Ever.. & always membering me when I do mistake..
LOVE U ALL...

Minggu, 26 Desember 2010

RAPUH... "OPICK"

Detik waktu terus berjalan...berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa...tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa,dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati...tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya... diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

Sabtu, 25 Desember 2010

I'm just an ordinary girl. I need attention and affection too.................................................
how to menage ur heart...
its depend in ur self.. in ur mind,, how you to show that..!!!!
hemmm...
sadness,,

Rabu, 22 Desember 2010

awalnya tak perduli dengan semua argumen orang-orang..
mencoba menjadi Aku.. ya Inda... seolah menutup telinga rapat-rapat..
berpikir dan berpikir lagi.. aku tetap bukan menjadi seorang tersangka atau terdakwa yang pantas mendapat hukuman... hemmm,,
terlintas dalam benak.. masalah apa ini?? yang sedang aku hadapi.. konyol kedengarannya...
huaaaaaaaaaaaaaaaa
BLANKKKKKKKK...
YA INI KEPUTUSAN... YA SUDA LAA.. PUSING..PUSING..
HEM..............
dan tak da yg perlu minta MAAV dan diberi MAAV...

Sabtu, 11 Desember 2010

They are said I'm never sad,, I'm never show what I feel, just laugh, smile, jocking and anything something happines, they are said I'm enjoy girl, thats ur view, . Not all of in our mind must show to other people, of course I'm ever cry, sad, dizzy, dispointed, annoyed,, and anything,, but about the time its "secret" yupz.. I like this sentence. "Secret" its soo important, everyone have something special in their live. ..

yaaa..
SPECIAL GIRL..
maybe..
SPECIAL SOMEONE

Jumat, 10 Desember 2010

whose said thats difficult??

and whose said thats easy ??????
hemmm..
...
yupz...
well
tell about feel... its can make us dizzy.. one side its important,, but in other said its unimportant,, depend on the people,, if you follow ur feel and its over,, u wrong... feel can lost if u can bring enjoy ur heart,, not over,,

Selasa, 07 Desember 2010

CERMIN TAK PERNAH BERDUSTA (Plagiat.com)

Tatkala kudatangi sebuah cermin,Tampak sesosok yang sudah lama kukenali,Namun ANEH,Sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat.
Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,bersinar indah di syurga sana?

Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka Jahanam??
Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya...Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan menatap Allah,menatap Rasulullah...menatap kekasih Allah kelak??
Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga terbuai menatap neraka jahanam...

Wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??
Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH saat malaikat maut datang menjemput...ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur dengan lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus...

Apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!
Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu...?!

Betapa jarang engkau jujur,betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus, betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!
Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh iniyang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir...

Wahai tubuh,berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...?
berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?
berapa banyak hambamu hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!
Wahai tubuh,seperti apakah isi gerangan hatimu?
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah penampilanmu atau sebusuk kotoranmu?!

Betapa berbeda,apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi...Betapa aku telah tertipu...
Aku tertipu oleh topeng...
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng, betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng...
Sedangkan aku,hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus...
Aku tertipu...Aku malu...Aku tertipu ya Allah... Allah...! Selamatkanlah aku...

By...ARTIKEL BANGGA MEMAKAI JILBAB

Senin, 06 Desember 2010

by... plagiat.com

Assalamu'alaikum..^_^
Ini, aku dapet artikel yang cukup menarik (khususnya buat akhwat) dari situs jilbab.or.id.

Ah, yang Penting kan Hatinya!
Banyak syubhat di lontarkan kepada kaum muslimah yang ingin berjilbab. Syubhat yang 'ngetrend' dan biasa kita dengar adalah
"Buat apa berjilbab kalau hati kita belum siap, belum bersih, masih suka 'ngerumpi' berbuat maksiat dan dosa-dosa lainnya, percuma dong pake jilbab! Yang penting kan hatinya!"lalu tercenunglah saudari kita ini membenarkan pendapat kawannya tadi.
Syubhat lainnya lagi adalah
"Liat tuh, kan ada hadits yang berbunyi: Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian..!. Jadi yang wajib adalah hati, menghijabi hati kalau hati kita baik maka baik pula keislaman kita walau kita tidak berkerudung!"Benarkah demikian ya ukhti,, ?? (Tidddaaaaaaakkkk....!!!!!)

Lalu bagaimana pendapat Anda ketika Anda melihat seorang wanita di jalan berjalan tanpa jilbab, apakah Anda bisa menebak wanita itu muslimah ataukah tidak? Sulit untuk menduga jawabannya karena secara lahir (dzahir) ia sama dengan wanita non muslimah lainnya. Ada kaidah ushul fiqih yang mengatakan hukum itu dilandaskan atas sesuatu yang nampak adapun yang batin hukumnya adalah terserah Allah.


Rasanya tidak ada yang bisa menyangsikan kesucian hati ummahatul mukminin (istri-istri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam) begitupula istri-istri sahabat nabi yang mulia (shahabiyaat). Mereka adalah wanita yang paling baik hatinya, paling bersih, paling suci dan mulia.



Dari Abu Hurairah, Abdurrahman bin Sakhr radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk tubuh-tubuh kalian dan tidak juga kepada bentuk rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat hati-hati kalian(HR. Muslim 2564/33).

Jumat, 03 Desember 2010

DOSA????????

Dosa tak ubahnya seperti tiupan angin di tanah berdebu. Wajah terasa sejuk sesaat, tapi butiran nodanya mulai melekat. Tanpa terasa, tapi begitu berbekas. Kalau saja tak ada cermin, orang tak pernah mengira kalau ia sudah berubah.

Perjalanan hidup memang penuh debu. Sedikit, tapi terus dan pasti; butiran-butiran debu dosa kian bertumpuk dalam diri. Masalahnya, seberapa peka hati menangkap itu. Karena boleh jadi, mata kepekaan pun telah tersumbat dalam gundukan butiran debu dosa yang mulai menggunung.

Seorang mukmin mungkin tak akan terpikir akan melakukan dosa besar. Karena hatinya sudah tercelup dengan warna Islam yang teramat pekat. Jangankan terpikir, mendengar sebutan salah satu dosa besar saja, tubuhnya langsung merinding. Dan lidah pun berucap, “Na’udzubillah min dzalik!”

Namun, tidak begitu dengan dosa-dosa kecil. Karena sedemikian kecilnya, dosa seperti itu menjadi tidak terasa. Terlebih ketika lingkungan yang redup dengan cahaya Ilahi ikut memberikan andil. Dosa menjadi biasa.

Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika ia terkumpul pada diri seseorang, lambat laun akan menjadi biasa.”

AND HOW ABOUT US???