Ku hela nafasku, seakan menyemangati diri yang mulai jenuh tuk segera bangkit. melihat cermin,, hmmm,, raut wajah yang melelahkan,, tapi tidak demikian jika mengingat jerih payah orang tuaku yang menginginkan kesuksesan anak-anaknya.
Ayah-ku mengajarkan anak-anaknya tuk selalu bisa menjadi penyemangat dirinya sendiri, berhenti berkeluh kesah, istiqomah, dan jika merasa bosan atau jenuh mengadulah pada-Nya.. Ayah bilang, boleh saja berkeluh kesah dengan manusia tapi apa mereka bisa membantu mu, jika tidak dengan kuasa-Nya..
wahai Tuhan jauh sudah
lelah kaki melangkah
aku hilang tanpa arah
rindu hati sinarmu
wahai Tuhan aku lemah
hina berlumur noda
hapuskanlah terangilah
jiwa di hitam jalanku
sepenggal bait musisi opick yg selalu mengingatkan aku, jika aku sibuk dengan urusan dunia yg fana ini. Terkadang aku menggerutu di dalam hati,, kenapa aku ini, sujud di hadapan-Nya namun sperti tak berada dihadapan-Nya, mengulur waktu, lebih suka berkeluh kesah, heii... anak manusia,,, kau hanya seperti debu yg ditiup saja bisa langsung menghilang,, tapi engkau seolah terlalu sombong hingga tak menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan-Nya pemilik semesta alam ini, kau hanya menumpang, kau bahagia, berada di puncak kesuksesan karena siapa kalau bukan karena dia,,,
hmmm,,,,
sekarang aku baru mengerti seteah 20tahun perjalanan hidupku,, semua takkan berjalan dengan indah jika bukan karena ya Robb yang maha kuasa, hilangkan sejenak masalah tugas yang membelit,, mulai belajar cara memanage waktu,, 24jam dalam sehari harus punya waktu dengan-Nya,, tak hanya lembaran-lembaran tugas yang harus dikerjakan,, namun Amalan tuk menuju hari yang kekal juga harus dipersiapkan dari sekarang.^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar